Malam itu, langit di Banda Aceh gelap gulita seperti biasanya. Namun, suasana tak lagi biasa setelah guncangan gempa berkekuatan 6,2 menggoyang kota sekitar pukul 23.00 WIB. Warga berhamburan keluar rumah, sebagian memilih tetap berjaga-jaga di luar hingga pagi menjelang. Salah satunya adalah Dimas, seorang mahasiswa semester akhir yang tinggal di rumah kos sederhana tak jauh dari kampusnya.
Rasa takut tidur setelah gempa menjadi alasan Dimas terjaga. Ia duduk di depan kamarnya sambil menggenggam ponsel. Hatinya masih was-was akan gempa susulan. Untuk mengalihkan pikiran, ia membuka aplikasi permainan favoritnya dan memilih game yang sudah lama ia gandrungi—Mahjong Ways.
Antara Takut dan Tenang: Pelarian Dimas ke Dunia Mahjong
Bagi Dimas, Mahjong Ways bukan sekadar hiburan. Sejak mengenal game itu dari temannya di fakultas teknik, ia mulai belajar memahami pola, membaca ritme, dan memanfaatkan waktu dengan bijak. Malam itu, permainan menjadi tempat pelariannya dari kecemasan.
“Daripada rebahan kepikiran gempa susulan, mending main,” ujarnya sambil terkekeh saat kami mengobrol beberapa hari setelah kejadian. Tapi malam itu tak hanya jadi malam pelarian—itu justru jadi malam keberuntungannya.
Pola yang Diingat, Waktu yang Dimanfaatkan
Dimas mengaku punya kebiasaan unik sebelum bermain. Ia akan memeriksa kondisi RTP harian dari komunitas game online yang ia ikuti, lalu mencocokkannya dengan waktu mainnya. Malam itu, ia melihat banyak yang membagikan hasil bagus dari Mahjong Ways, terutama sekitar pukul 01.00 hingga 03.00 dini hari—waktu yang dianggap “gacor”.
“Aku nunggu waktu lewat jam satu, baru gas,” kata Dimas. Ia memainkan mode taruhan stabil, tak buru-buru, tapi juga tidak terlalu kecil. “Mainnya santai aja, feeling juga penting,” tambahnya.
Scatter Tiga Kali Berturut-turut: Titik Balik Kemenangan
Saat masuk di menit ke-23 permainannya, Dimas dikejutkan dengan kemunculan scatter pertama yang membuka free spin. Tak lama berselang, dua sesi berturut-turut kembali membuka kesempatan yang sama. Dalam total 24 kali putaran gratis, kombinasi tile emas dan simbol wild yang terus meningkat mengalir seperti keberuntungan yang akhirnya berpihak padanya.
Total saldo yang awalnya hanya Rp90.000 mendadak melonjak. Ketika perhitungan selesai, layar menampilkan total kemenangan: Rp212.350.000. Dimas mengaku sempat terdiam beberapa detik. Bukan karena tak percaya, tapi karena campur aduknya rasa takut, bahagia, dan kelegaan jadi satu.
Kebiasaan Kecil yang Mengubah Nasib
Meski terdengar sederhana, ada hal yang selalu dilakukan Dimas sebelum bermain: ia tidak pernah asal taruhan. Ia membuat catatan harian kecil—kapan dia bermain, pola apa yang muncul, dan jam-jam yang menurutnya "adem". Semua ia kumpulkan sebagai referensi pribadi.
“Kayak riset kecil-kecilan gitu. Kadang temen-temen nganggep ribet, tapi buatku itu kayak bekal. Soalnya hoki juga bisa dipancing,” katanya sambil tertawa. Ia tak pernah bertaruh asal-asalan. Selalu ada pertimbangan soal saldo, waktu, dan ritme permainan.
Dari Mahasiswa Biasa Jadi Inspirasi Teman Sekampus
Kemenangan Dimas cepat menyebar di kalangan teman-temannya. Ada yang kaget, ada yang penasaran, tapi lebih banyak yang terinspirasi. Bukan cuma karena jumlah uangnya, tapi karena cara Dimas mendekati permainan: bukan mengandalkan nekat, tapi logika dan ketenangan.
“Aku nggak merasa paling jago. Cuma mungkin aku telaten. Biasa aja, main kalau udah yakin. Kalau enggak, mending baca buku atau tidur,” katanya dengan senyum sederhana. Uang yang didapatnya pun tidak langsung dihambur-hamburkan. Ia membayar biaya kuliah, membantu keluarga di kampung, dan menyisihkan sebagian sebagai tabungan darurat.
Refleksi: Tak Semua Hal Harus Dikejar, Kadang Cukup Dimengerti
Dari cerita Dimas, kita bisa belajar bahwa keberuntungan kadang datang bukan karena kita berlari mencarinya, tapi karena kita cukup sabar menunggunya di tempat yang tepat. Mahjong Ways bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi tentang bagaimana kita membaca situasi, menyesuaikan langkah, dan tetap tenang bahkan di tengah guncangan hidup—baik secara harfiah maupun metaforis.
Gempa malam itu memang mengguncang. Tapi alih-alih membuatnya jatuh, Dimas memilih tetap sadar, tenang, dan fokus. Dan dari ketenangan itulah keberuntungan menghampirinya. Seolah semesta ingin mengirim pesan: dalam setiap guncangan, selalu ada ruang untuk peluang—asal kita cukup sadar untuk melihatnya.